Wednesday, April 24, 2013

Pengertian novel terjemahan



1. Pengertian Novel Terjemahan

Novel terjemahan artinya novel yang sudah dialihbahasakan ke dalam bahasa tertentu. Dalam novel terjemahan terdapat beberapa perbedaan dengan novel asli Indonesia. Perbedaan tersebut tercermin dalam unsur-unsur pembangunnya (intrinsik dan ekstrinsik).

Selain perbedaan dari kedua unsur tersebut, novel terjemahan juga memiliki perbedaan pada bahasa, adat istiadat, budaya, dan nilai/ajaran.


2. Unsur Intrinsik dan Ekstrinsik Novel Terjemahan

Seperti halnya jenis karya sastra bentuk prosa yang lain, novel terjemahan juga memiliki unsur intrinsik dan ekstrinsik. Mari kita pahami bersama unsur intrinsik dan ekstrinsik pada novel terjemahan!
 
a. Unsur intrinsik, yaitu unsur-unsur yang berasal dari dalam cerita dan pembangun sebuah cerita. Unsur intrinsik meliputi.

1) Tema
Tema merupakan inti atau pokok yang menjadi dasar pengembangan cerita. Tema yang diangkat dalam novel terjemahan antara lain pendidikan, percintaan, budaya, sosial, dan sebagainya.

2) Amanat
Amanat merupakan ajaran (pesan moral) yang ingin disampaikan pengarang melalui ceritanya. Untuk menemukan sebuah amanat, kamu harus membaca novel secara keseluruhan.

3) Setting/Latar
Setting/latar, yaitu tempat, suasana, dan waktu terjadinya peristiwa. Setting pada novel terjemahan biasanya berada di tempat-tempat atau suasana luar negeri dengan beragam kehidupan yang modern, atau klasik.

4) Penokohan
Penokohan, yaitu nama-nama para pelaku beserta watak, perilaku, dan karakternya. Nama-nama tokoh novel terjemahan berbeda dengan novel asli Indonesia. Nama tokoh biasanya disesuaikan dengan budaya/negara asal pengarang novel terjemahan tersebut.

Contoh: 
  • Novel Barat, nama-namanya antara lain: William, Carly Westin, Claire, Barbara, Scott, dan sebagainya.
  • Novel Asia, nama-namanya antara lain: Chinsuo, Hsio, Yungchi, dan sebagainya.

5) Alur (plot)
Alur, yaitu rangkaian peristiwa yang membentuk cerita. Alur terdiri atas beberapa tahapan, yaitu perkenalan, muncul masalah, masalah memuncak, masalah menurun, dan penyelesaian.
 
b. Unsur ekstrinsik antara lain budaya, adat, bahasa, pendidikan, latar belakang pengarang, dan nilai. Dalam karya sastra novel terjemahan nilainilai yang terkandung di dalamnya tentu berbeda dengan novel asli Indonesia.
 
Nilai tersebut ada yang bersifat negatif dan ada yang bersifat pula positif. Nilai mencakup seluruh bidang kehidupan manusia. Misalnya: nilai yang berkaitan dengan ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya, religius, humanistik, edukatif, psikologi, moral, estetika, dan sebagainya.
 
Adapun nilai-nilai yang terkandung dalam karya sastra terjemahan antara lain sebagai berikut.
  1. Nilai ideologis berarti kita mendapatkan sesuatu yang berkaitan dengan pandangan hidup, falsafah hidup.
  2. Nilai politis, berkaitan dengan pengaturan kehidupan untuk tujuan tertentu.
  3. Nilai ekonomi, berkaitan dengan kebutuhan hidup material manusia.
  4. Nilai sosial, berkaitan dengan hubungan manusia yang satu dengan yang lain.
  5. Nilai budaya, yakni nilai yang ada kaitannya dengan nilai perbuatan baik, tingkah laku, dan kepribadian.
  6. Nilai religius, berkaitan dengan kepercayaan.
  7. Nilai humanistik, berkaitan dengan kemanusiaan
  8. Nilai estetika, adalah nilai yang ada kaitannya dengan keindahan atau ketepatan pelukisan dan kesesuaian antara bentuk dan isi.
  9. Nilai edukatif, berkaitan dengan pendidikan.
  10. Nilai psikologis, berkaitan dengan kejiwaan atau watak.
  11. Nilai moral, berkaitan dengan perbuatan baik dan buruk.