-->
kerajaan mataram kuno
Struktur birokrasi dan pemerintahan
- raja sebagai penguasa tertinggi, sesuai dengan landasan kosmogonis, yaitu adanya suatu keserasian antara dunia manusia ( mikrokosmos ) dan alam semesta ( makrokosmos , raja adalah penjelmaan dewa.
- kedudukan raja bersifat turun-temurun yang lahir dari permaisuri
- mengenal adanya pusat dan pemerintahan desa
sistem struktur sosial ekonomi masyarakat
- terdapat pengelompokan sosial berdasarkan kasta ( pengaruh hindu ), namun bersifat kompleks dan tumpang tindih. contoh: brahmana tapi pejabat pemerintahan
- terdapat desa-desa yang dipimpin kepala desa
- penduduk desa umumnya bertani,berdagang, dan pengerajin rumah
- sebagian besar penduduk menggunakan nama-nama asli, seperti: si guwar, si keni, si klonteng. hanya sebagian kecil yang menggunakan bahasa sansekerta
pertumbuhan dan perkembangan
1. Dinasti Sanjaya
- dalam prasasticanggal ( 732 M ) disebutkan lagitentang pendirian kerajaan mataram kuno oleh sanjaya yang bergelar Rakai Mataram Sang ratu Sanjaya, dengan pusat pemerintahan terletak di medang kamulan. sanjaya kemudian diganikan oleh panangkaran ( bergelar sailendra Sri Maharaja Dyah Pancapana Rakai Panangkaran )
- pada masa pemerintahan Rakai Panangkaran ini diduga muncul dinasti Sailendra yang beragama Budhadinasti sailendra berhasil menggeser dinasti Sanjaya, sehingga dinasti Sanjaya mengalihkan pemerintahannya ke jawa tengah bagian utara 9 diperkuat dengan ditemukannya candi Gedong Songo dan candi dieng
2. dinasti sailendra
- dalam prasasti sojomerto ( abad 5 M ) disebutkan tentang nama seorang pejabat tinggi yaitu: Daputra Sailendra yang diduga sebagai pendiri dinasti Sailendra
- raja raja yang pernah berkuasa dari dinasti sailendra yang memerintahkan jawa tengah, yaitu: Raja Bhanu ( 752-775 M) ; Raja Wisnu (775-782 M ); Raja Ibdra ( 782-812 M ); rajaSEmaratungga (812-833 M ) ; dan Raja balaputra Dewa ( 833-856 M )
- wilayah kekuatan samudara meliputi magaelang dan yogyakarta, dengan sebagai peninggalan berupa candi-candi : borobudur, kalsan, mendut, pawon, sewu, sambisari, sewu.
3. keruntuhan dinasti sailendra
- dinasti sailendra mengalami penyatuan dengan dinasti sanjayamelalui perkawinan politik antara pramordhawardani ( putri raja Samaratungga ) dari dinasti sailendra dengan rakai Pikatan dari dinasti sanjaya
- setelahSamaratungga wafat, terjadi perebutan kekuasaan antara pramordhawardani/rakai pikatan dengan balaputra dewa ( seorang anak putra Samaratungga ). balaputra dewa terdesak lalu pergi ke Sriwijaya dan menjadi raja disana. hal ini dimungkinkan karena ibunya adalah putri di sriwijaya
4. kejayaan mataram kuno
- mataram kuno mencapai kejayaan pada masa pemerintahan raja Balitung yang bergelar Sri Maharaja Rakai Watukura Dyah Balitung Dharmodya Mahasambu (898 M) dengan kekuasaannya meliputi : Bagelan, jawa tengah sampai malang, jawa timur
- pengganti raja balitung selanjutnya berturut-turut adalah raja daksa ( 910-919 M ), raja Tulodhong ( 919-927 M ), dan berakhir pada masa pemerintahan Raja Wawa (927-929 M )
5. peninggalan budaya
- Prasasti canggal (732 m )
- prasasti Kalasan ( 778 m)
- prasasti kelurak ( 783 m)
- prasasti karang tengah
- prasasti Kedu ( 842 m )
- prasasti Ligor (775 m)
- prasasti Nalangga ( 860 m )
- candi borobudur
- candi mendhut
- candi pawon
- candi sari
- candi kalasan
- candi sambisari
- candi dieng