Sunshine Becomes You
A. Unsur-unsur Instrinsik
1. Judul : Sunshine Becomes You
Pengarang :
Ilana Tan
2.Tema : Percintaan
karena pada novel ini menceritakan tentang seorang laki-laki yang mencintai
seorang wanita hingga akhir hayat
wanita itu.
3. Sinopsis
Alex Hirano awalnya merasa tidak ada yang istimewa dalam hidupnya,
aktivitasnya hanya berputar dari musik dan pianonya. Tapi itu semua
berubah sejak ia bertemu dengan gadis yang dikatakan Ray Hirano adiknya,
sebagai gadis yang disukainya. Mia Clark, sejak pertama kali bertemu, Alex
sudah merasa gadis itu bencana untuknya, seperti malaikat kegelapan yang kapan
pun dapat melukainya. Apa yang dikatakan Alex bukan tanpa alasan, Mia Clark
sudah membuat tangan kirinya menjadi tak berfungsi dipertemuan pertama mereka,
dengan menjatuhkan diri dari atas tangga dan menimpa Alex.
Entah takdir seperti apa yang mengikat Alex dan Mia, yang pasti sejak saat itu Alex tidak pernah menyukai Mia, dia selalu merasa gadis itu bisa melukainya kapan saja, ia tidak peduli adiknya memiliki perasaan istimewa seperti apa untuk gadis itu. yang jelas baginya berada jauh-jauh dari gadis yang membuat semua rencana konsernya berantakan dengan mencederai tangannya, adalah pilihan yang terbaik.
Sayang harapan Alex untuk menjauhkan diri dari Mia yang belakangan ia juluki sebagai ‘Malaikat Kegelapan’ tidak berjalan sesuai harapan. Mia yang merasa sangat bersalah karena sudah menciderai tangan berharga dari seorang pianist terkenal, terus menawarkan bantuannya pada Alex, “Aku bisa menjadi tangan kirimu.” itu yang dikatakan gadis itu. Alex jelas menolak usulan gadis itu, ia merasa akan lebih baik tidak berhubungan lagi dengan gadis yang ia anggap akan mampu lebih banyak lagi menciderainya. Tapi gagasan itu tidak berlangsung lama, segala kesulitan dan kerepotan yang didapat Alex dalam beraktivitas dengan satu tangan, membuat Alex mau tidak mau dengan sangat terpaksa menerima tawaran Mia. Dan ia mulai menempatkan Mia sebagai ‘Pesuruh dan pengurus rumah’
Awalnya tidak ada yang berjalan baik dengan hubungan Alex dan Mia saat itu. Alex yang masih kesal dengan Mia yang sudah membuatnya tidak ubahnya orang cacat. Mia yang menganggap Alex terlalu berlebihan dengan cidera di tangannya, tidak pernah bersikap bersahabat satu sama lain. Hingga pada akhirnya Alex menemukan hal-hal menarik tentang gadis itu, ia bahkan terpesona saat melihat gadis itu menari dihadapannya, satu hal yang tadinya tidak pernah direncanakan Alex untuk terasa.
Seiring berjalannya waktu, pelan-pelan Alex mulai menyukai senyuman Mia, pelan-pelan mulai tergantung pada Mia, pelan-pelan mulai merasa keberadaan Mia sangat penting untuknya, dan dia mulai merasa Mia gadis yang sangat istimewa, hingga pada akhirnya ia merasa sanggup bersaingan dengan adiknya Ray untuk mempertahankan beradaan Mia di dekatnya.
Namun di tengah semua rasa yang dirasakan Alex, ia selalu merasa ada keraguan besar akan perasaan Mia padanya. Gadis itu selalu tersenyum, bicara dan menatap dengan cara yang sama pada semua orang, membuat Alex tidak merasa mendapat keistimewaan dari Mia. Terlepas dari semua keraguan yang ada, Alex menemukan fakta lain yang menghancurkan semua harapannya, fakta menyakitkan dari kondisi Mia yang membawa kemungkinan ia akan kehilangan Mia untuk selama-lamanya.
Entah takdir seperti apa yang mengikat Alex dan Mia, yang pasti sejak saat itu Alex tidak pernah menyukai Mia, dia selalu merasa gadis itu bisa melukainya kapan saja, ia tidak peduli adiknya memiliki perasaan istimewa seperti apa untuk gadis itu. yang jelas baginya berada jauh-jauh dari gadis yang membuat semua rencana konsernya berantakan dengan mencederai tangannya, adalah pilihan yang terbaik.
Sayang harapan Alex untuk menjauhkan diri dari Mia yang belakangan ia juluki sebagai ‘Malaikat Kegelapan’ tidak berjalan sesuai harapan. Mia yang merasa sangat bersalah karena sudah menciderai tangan berharga dari seorang pianist terkenal, terus menawarkan bantuannya pada Alex, “Aku bisa menjadi tangan kirimu.” itu yang dikatakan gadis itu. Alex jelas menolak usulan gadis itu, ia merasa akan lebih baik tidak berhubungan lagi dengan gadis yang ia anggap akan mampu lebih banyak lagi menciderainya. Tapi gagasan itu tidak berlangsung lama, segala kesulitan dan kerepotan yang didapat Alex dalam beraktivitas dengan satu tangan, membuat Alex mau tidak mau dengan sangat terpaksa menerima tawaran Mia. Dan ia mulai menempatkan Mia sebagai ‘Pesuruh dan pengurus rumah’
Awalnya tidak ada yang berjalan baik dengan hubungan Alex dan Mia saat itu. Alex yang masih kesal dengan Mia yang sudah membuatnya tidak ubahnya orang cacat. Mia yang menganggap Alex terlalu berlebihan dengan cidera di tangannya, tidak pernah bersikap bersahabat satu sama lain. Hingga pada akhirnya Alex menemukan hal-hal menarik tentang gadis itu, ia bahkan terpesona saat melihat gadis itu menari dihadapannya, satu hal yang tadinya tidak pernah direncanakan Alex untuk terasa.
Seiring berjalannya waktu, pelan-pelan Alex mulai menyukai senyuman Mia, pelan-pelan mulai tergantung pada Mia, pelan-pelan mulai merasa keberadaan Mia sangat penting untuknya, dan dia mulai merasa Mia gadis yang sangat istimewa, hingga pada akhirnya ia merasa sanggup bersaingan dengan adiknya Ray untuk mempertahankan beradaan Mia di dekatnya.
Namun di tengah semua rasa yang dirasakan Alex, ia selalu merasa ada keraguan besar akan perasaan Mia padanya. Gadis itu selalu tersenyum, bicara dan menatap dengan cara yang sama pada semua orang, membuat Alex tidak merasa mendapat keistimewaan dari Mia. Terlepas dari semua keraguan yang ada, Alex menemukan fakta lain yang menghancurkan semua harapannya, fakta menyakitkan dari kondisi Mia yang membawa kemungkinan ia akan kehilangan Mia untuk selama-lamanya.
4. Alur : Maju
a. Bagian Pengenalan
Alex Hirano seorang pianis terkenal yang terkena sial
ketika Mia Clark seorang penari kontemporer menabraknya dan menyebabkan
pergelangan tangannya terkilir dan padahal minggu depan dia harus menggelar
konser piano. Tak heran jika setelah itu Alex menganggap Mia adalah Malaikat
Kegelapan. Bahkan ketika Mia menawarkan diri menjadi tangan kirinya yang bisa
Alex bayangkan adalah bahwa Mia entah bagaimana akan berhasil mematahkan tangan
kanan sekaligus kedua kakinya.
b. Konflik Mulai Muncul
Mia Clark merasa sangat bersalah karena telah melukai
Alex Hirano dan membuat lelaki itu terpaksa membatalkan konser pentingnya. Jadi
setelah meminta maaf, Mia berusaha sebaik mungkin menjadi tangan kiri Alex. Mia
maklum kalau Alex yang masih kesal bersikap dingin padanya dan Mia dengan tulus
menuruti apapun tugas yang Alex bebankan padanya yaitu , menjadi seorang
pesuruh. Tugasnya adalah semacam membereskan apartemen Alex, menyiapkan
sarapan, makan siang, dan makan malam Alex, berbelanja untuknya, dan mengantar
Alex ke rumah sakit untuk mengganti perban.
c. Konflik Semakin Naik
Sedikit demi sedikit mereka mulai dekat, Alex yang mulai terbiasa dengan
adanya Mia dirumahnya setiap pagi, Mia yang terbiasa membuatkan kopi untuk Alex
setiap hari, Alex yang terpesona melihat kemampuan dance Mia, Mia yang
mengagumi lagu-lagu Alex, sampai Alex yang akhirnya menyadari ia tidak mau Ray
memiliki Mia dan sampai akhirnya semua orang menyadari bahwa Mia, gadis yang
ramah itu memang punya nada bicara yang sama pada Alex maupun Ray, senyum yang
sama pada mereka berdua, perlakuan yang sama pada mereka berdua, seakan-akan
mereka berdua bukan siapa-siapa baginya, tapi jika kita melihat lebih jeli,
kita akan tahu. Mia memiliki cara memandang yang berbeda pada mereka berdua.
d. Klimaks
Alex akhirnya mengetahui alasan Mia tidak mau ikut club
dance ternama meskipun kemampuan dance nya setara dengan mereka, Mia bukan
gadis biasa. Dia punya keterbatasan. Suatu penyakit jantung yang membuat dokter
melarangnya melakukan kegiatan yang terlalu melelahkan menjadi dancer itu
melelahkan, sekalipun tidak baginya.
Hingga pada suatu hari Dee Black meminta Mia untuk tampil
di puncak acaranya. Mia menyanggupinya walaupun dia tahu bahwa kondisi dirinya
tidaklah baik. Mia mengikuti latihan berbeda dengan yang lainnya, karena dia
tidak boleh terlalu lelah. Pada puncak acara Mia bisa menampilkan bahwa
kemampuan menarinya memang luarbiasa dan sangatlah berbakat. Tapi sesaat sudah
tampil di depan pangung yang begitu megahnya saat berada di dalam ruang ganti
Mia tidak bisa menopang dirinya sendiri dan akhirnya jatuh pingsan. Untunglah
disampingnya ada Alex yang langsung menadah Mia. Lalu Mia pun segera dilarikan
ke rumah sakit.
e. Konflik menurun
Ray tahu Mia memilih Alex untuk pria yang dicintainya. Karena
itulah Ray mendukung kakaknya agar terus bersama Mia walaupun ini terasa
berat baginya karena diapun sama mencintai Mia dan tidak bisa memiliki Mia
seutuhnya.
Keadaan Mia semakin hari semakin memburuk. Tubuhnya
seperti hanya berbalutkan kulit. Dokter Mia mengatakan bahwa Mia membutuhkan
jantung baru agar Mia bisa bertahan hidup. Alex yang mencintai Mia ingin selalu
tetap bersama dan menemani Mia dalam setiap detik yang dilewatinya. Tapi pada
suatu hari Mia tidak ingin bertemu dengan Alex. Hal itu jelas membuat Alex
merasa tidak tenang dan membuatnya bertanya-tanya apa salah yang dilakukannya
terhadap Mia sehingga Mia tidak mau bertemu dengannya.
f. Penyelesain
Akhirnya Mia mendapatkan donor jantung dan melakukan
operasi. Namun, ternyata hasilnya nihil. Tubuh Mia menolak jantung barunya dan
akhirnya Mia meninggal unia. Mendengar hal itu Alex merasa terpukul karena dia
tidak bisa selamanya bersama-sama dengan Mia dan menjaga Mia.
Setelah kepergian Mia, Alex merasa sangatlah kehilangan.
Tetapi walaupun Mia telah tiada tapi Alex selalu merasa Mia hidup didalam
hatinya.
5. Tokoh dan Penokohan
a. Alex Hirano ( Tegar,
tidak mudah putus asa, pekerja keras, penyayang)
b. Mia Clark (
Baik hati, lemah, pekerja keras, tabah, tidak mudah putus asa)
c. Ray Hirano (Penyabar,
tidak mudah putus asa, baik hati)
6. Latar/Setting
a. Latar waktu
Pagi hari : “ Alex Hirano menatap jam dinding menatap jam di atas piano, sekarang sudah pukul sembilan tepat dan gadis itu masih belum datang”
malam hari. : “ Mia kembali
ke atas panggung. Gedung pertunjukan penuh. Tidak ada satu pun tempat duduk
kosong malam itu.”
b. Latar tempat
Apartemen Alex : “gadis itu berdiri membelakangi Alex, menghadap interkom yang
terpasang di samping pintu, menekan bel apartemen Alex berulang-ulang”
rumah sakit : “ Orangtua Mia dan Alex adalah orang-orang yang
paling sering menemani Mia di rumah sakit”
panggung : “ Yang
harus dilakukannya sekarang adalah menegakkan tubuh, melupakan penyakitnya
untuk sementara dan berlari ke tengah panggung ke arah gemuruh penonton”
c. Latar suasana : “
Mengharukan : “beberapa detik kemudian, lagu yang selalu membuatnya teringat pada Mia Clark dan setengah jiwanya yang hilang pun mengalun lembut, mengisi seluruh sudut ruangan besat yang sunyi senyap itu dengan nada-nadaindah yang pada akhirnya membuat para penonton mendesah dan memejamkan mata, membayangkan sinat matahari yang hangat, pada rumput yang hijau, dan langit biru tak berawan”
bahagia : “seluruh keluarga besarnyabangga padanya.
Orang-orang membahas pertunjukan itu dengan nada kagum”
sedih, : “Alex
memejamkan mata sementara setetes ait matanya juga jatuh ke
pipinya. Dadanya terasa sakit”
menegangkan :
“ sekarang Alex duduk menunggu dengan tegang. Ia memandang ke sekeliling
ruangan dan melihat kecemasan yang sama di wajah semua orang di sana.
7. Sudut pandang
Orang ketiga karena didalam novel pengarang menggunakan nama orang lain.
8. Bahasa
Bahasa yang digunakan mudah di mengerti.
9. Amanat/Pesan :
a. Kita harus memperjuangkan apa yang dicita-citakan
b. Harus bisa menerima kenyataan yang ada dan mensyukuri apa yang
sudah diberikan oleh Tuhan
terhadap kita.
c. Jangan mudah berputus asa.
B. Unsur-unsur Ekstrinsik
1. Nilai Kehidupan
- Kita harus mencapai apa yang kita cita-citakan, jangan mudah menyerah
dalam memperjuangkan hal
yang ingin kita capai.
2. Nilai Moral
- Kita tidak boleh mudah berputus asa untuk apa yang ingin kita capai.
3. Nilai Sosial
- Kita tidak bisa memaksakan kehendak demi kepentingan kita sendiri,
karena hidup juga perlu memperhatikan orang lain.
- Harus saling menyayangi antar manusia, tidak menyia-nyiakan orang
yang benar-benar mencintai kita.